Rabu, 15 April 2009

Flu Burung Serang Kandat Puluhan Ekor Ayam Warga Mati Mendadak

[ Kamis, 16 April 2009 ]
Flu Burung Serang Kandat
Puluhan Ekor Ayam Warga Mati Mendadak

KEDIRI - Virus flu burung ditengarai menyerang Desa Purworejo, Kandat. Puluhan ekor ayam kampung milik warga mati mendadak secara bergantian. Menurut Toyib Sarip, salah satu warga, setelah dicek menggunakan rapid test oleh dokter dan tim dari Dinas Kehewanan Kabupaten Kediri, ayam-ayam itu dinyatakan positif terserang.

Toyib mengaku pertama kali mengetahui ayam-ayamnya mati pada Selasa (7/4) lalu. Saat itu, tujuh dari sekitar 50 ekor ayam kampung miliknya yang biasa tidur di pohon tiba-tiba terkapar di tanah. Keesokan harinya, menyusul delapan ekor yang lain. "Total ada 15 ekor ayam saya yang mati," ujarnya kepada Radar Kediri kemarin.

Karena tubuhnya membiru, Toyib khawatir terserang virus flu burung. Apalagi, hal serupa dialami belasan ayam milik tetangganya. Makanya, dia langsung menguburkan unggasnya tersebut.

Dia lantas melaporkan kejadian itu ke puskesmas dan kantor desa. Siangnya, petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Kehewanan Kabupaten Kediri datang. "Setelah diketahui ayam saya positif flu burung, saya dan keluarga langsung diperiksa dokter. Alhamdulillah sehat semua," lanjut Toyib.

Petugas juga menyemprotkan desinfektan di rumah Toyib dan sekitarnya. Namun, tampaknya, serangan virus belum berhenti. Dua hari lalu, tujuh ekor ayam milik Sujak yang tinggal persis di sebelah barat rumah Toyib juga mati mendadak. Menyusul esoknya enam ekor. "Semua langsung kami bakar," kata Nurul, 24, anak Sujak.

Petugas dari dinas kehewanan pun kembali datang dan menyemprotkan cairan desinfektan. Akan tetapi, lagi-lagi, hal itu belum bisa mengentikan penyebaran virus. Kemarin, saat Nurul hendak menunjukkan kandang ayamnya kepada Radar Kediri, tiba-tiba satu ekor ayamnya mati lagi. "Lha ini mati juga. Berarti ayam saya tinggal dua yang kecil-kecil," tuturnya sambil menunjuk dua ekor ayam yang baru berusia sekitar satu bulan.

Dikonfirmasi wartawan koran ini, petugas Pengelola Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Suyanto membantah bahwa serangan virus di Purworejo, Kandat sudah positif flu burung. Menurut dia, dari pemeriksaan terhadap bangkai ayam, yang menyerang baru virus H5.

Sedangkan untuk memastikan apakah juga terinfeksi virus N1 atau flu burung, harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balai Veteriner di Jogja. "Sampai sekarang belum keluar," katanya, kemarin.

Lalu, apa tindakan dinkes jika nanti benar-benar positif H5N1? Suyanto menjawab, sesuai standar penanganan virus flu burung, semua unggas dalam radius 300 meter dari lokasi ditemukannya kasus harus dimusnahkan.

Saat ini, dinkes juga sedang mengawasi masyarakat di sekitar rumah Toyib. Dalam jangka waktu sepuluh hari, mereka akan memantau apakah ada warga yang sakit akibat terserang virus flu burung atau tidak. "Sejauh ini belum ditemukan," ungkap Suyanto. (ut/hid)
jawapos.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar