Selasa, 21 April 2009

Esia, Merek Paling Direkomendasikan Pengguna dinilai aktif dalam mempromosikan Esia pada pengguna lain secara mulut ke mulut.

VIVAnews - Esia, layanan telekomunikasi terhemat milik PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) berhasil meraih penghargaan The Most Recommended Brand pada ajang The Word of Mouth Marketing Award (WOMMA) 2009. Penghargaan oleh majalah SWA ini dipersembahkan setiap tahunnya kepada perusahaan-perusahaan yang mampu mewujudkan penerapan terbaik pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth).

Esia dianugerahi penghargaan ini karena para penggunanya dinilai cukup aktif dalam mempromosikan Esia ke individu lain dari komunikasi mulut ke mulut (mouth to mouth). Penghargaan ini didasarkan survey pada 2.000 responden yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

Di samping Esia, 104 merek lainnya pun turut meraih WOMMA 2009. Di antaranya, Toko Buku Gramedia, Kecap Bango, Promax, Pond's dan sejumlah produk lainnya. Diwakili oleh Krishna Zulkarnain, Vice President Brand Management Bakrie Telecom menerima langsung penghargaan dari pemimpin redaksi SWA Kemal E Gani di Jakarta, minggu lalu.

Di awal tahun ini, BTel memang sedang meneguk banyak penghargaan. Sebut saja, Esia juga telah menyabet sejumlah penghargaan lain, seperti Top Brand Award 2009, yang mana Esia menjadi produk terbaik untuk kategori kartu CDMA Prabayar dan Pascabayar.

Penghargaan lainnya, Esia juga meraih The Most Innovative Marketing Program dalam ajang penghargaan industri telepon selular oleh para wartawan bertajuk Golden Ring Awards (GRA) 2009 untuk program SMS Rp 1 per Karakter. Ketika itu, Esia menyingkirkan tiga program inovatif dari operator lainnya, termasuk Axis, Indosat, dan XL. Penghargaan diterima langsung oleh Nadia Diposandjojo selaku Vice President Corporate Communication PT Bakrie Telecom.

• VIVAnews

Jumat, 17 April 2009

Pramono Teratas, Anas Kedua

[ Jum'at, 17 April 2009 ]
Pramono Teratas, Anas Kedua
KEDIRI - Sekjend DPP PDIP Pramono Anung unggul atas Ketua DPP Demokrat, Anas Urbaningrum. Hasil hitungan sementara yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (panwaslu) di Kabupaten Kediri, Pramono berhasil meraih 38.081 suara dan Anas 24.330 suara dari 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri.

Data yang dihimpun Radar Kediri dari hasil rekapitulasi sementara panwaslu menyebutkan, Pramono berhasil meraih suara sekitar seribu hingga dua ribu suara di masing-masing kecamatan. Pada tiga kecamatan, yakni Ngadiliwuh dan Kandangan, Pramono berhasil meraih suara diatas empat ribu. Yaitu kecamatan Ngadiluwih 4. 980 suara, Kandangan 4.294 suara.

Sedangkan di Puncu, Pramono bisa meraih 3.591 suara.Meski unggul di tiga kecamatan, Pramono juga mendapat suara relatif sedikit. Yakni sebanyak 124 suara di Kecamatan Ngancar. "Data yang kami rekap hanyalah data sementara," kata ketua panwas Kabupaten Kediri M Anas.

Urutan kedua, seperti prediksi semula ditempati oleh Anas Urbaningrum, caleg nomor urut 1 DPR RI dari Demokrat. Anas mendapat total suara 24.330. Dua kecamatan menjadi kantong suara Anas. Yaitu, Ngadiluwih sebanyak 2.803 suara dan kecamatan Mojo sebesar 2.353 suara. Selebihnya, di tiap kecamatan Anas rata-rata meraih suara ratusan hingga seribu suara.

Selain dua caleg tersebut, bursa calon anggota DPR RI juga diramaikan Rizki Sadek, caleg dari PAN yang meraih 14.691 suara. Di Kabupaten Kediri Rizki mempunyai kantong suara di Plemahan, Pagu, dan Kayen Kidul. Di tiga kecamatan itu Rizki bisa meraih sekitar tiga ribu suara. Di 13 kecamatan lainnya Rizki hanya berhasil meraih ratusan suara.

Yang menarik, PDIP tak hanya kokoh di DPR RI dan DPRD tingkat II, tetapi juga di DPRD tingkat I. Bambang Suhartono, caleg nomor urut I dapil VI Jatim mendapat suara terbanyak dari total 157 caleg yang memperebutkan kursi DPR provinsi dengan mendapat 20.559 suara.

Seperti halnya urutan caleg DPR RI, Subianto, caleg dari Demokrat juga menempati urutan kedua dengan mendapat suara 16.926, disusul rekan separtainya, Renville Antonio sebanyak 10.328. Sedangkan caleg dari PAN, Basuki Babussalam berhasil mendapat suara lebih banyak dari Renville. Yaitu sebanyak 11.027 suara.(ut)

PEMANDANGAN INDAH DAN VILLA YANG OKE IN SONGGOROTI BATU





BANDUNG LAUTAN ASMARA

Kota Bandung - Gudangnya Cewek Cantik

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sahabat Anak Dan Remaja Indonesia (Sahara Indonesia) melakukan polling di kota Bandung dan hasilnya adalah 44,8% mahasiswi dan juga remaja Kota Bandung sudah pernah melakukan hubungan intim (seks).

Sebagian besar mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan hubungan seksual tersebut berada di tempat kos. Bagaimana cara mahasiswi tersebut menjadikan rumah kos sebagai tempat prostitusi dan kemudian atas dasar apakah sehingga mereka bisa masuk kedalam budaya Free seks bebas?

Rumah yang jauh dari kampus membuat banyak mahasiswa dan mahasiswi di Bandung memilih hidup di tempat kos. Dampaknya adalah mereka menjadi mandiri dan akhirnya bisa mengambil keputusan dan tindakan sendiri serta tidak lagi cengeng. Tapi disisi lain, lemahnya kontrol dari pihak orang tua mereka dan juga pemilik rumah kos membuat para mahasiswi tersebut melakukan hubungan seksual pra nikah dikamar-kamar mereka.

Dari 1.000 orang mahasiswa dan polling yang dilakukan oleh LSM Sahara Indonesia dari tahun 2000 sampai 2002, diketahui bahwa tempat yang paling sering mereka melakukan hubungan intim di rumah tempat kos (51,5 %), kemudian menyusul di rumah-rumah pribadi (sekitar 30 %), ada juga di rumah sang cewek (27,3 persen), kemudian dihotel atau wisma (11,2 persen), ditaman luas (2,5 persen), ditempat rekreasi dan bersantai (2,4 persen), seks di ruangan kelas dikampus Bandung (1,3 persen), ada di dalam mobil goyang (0,4 persen) dan lain-lain tak diketahui (0,7 %).

Adanya pola hubungan yang tidak akrab antara pemilik rumah kos dengan mahasiswi membuat kehidupan seksual di tempat kos menjadi sangat bebas, demikian kata Agus Mochtar, Ketua Sahara LSM Indonesia

Agus Mochtar juga menambahkan, bahwa sebanyak ada sebanyak 72,9 persen responden wanita yang mengaku hamil. Dan diantara mereka ada sebanyak 91,5 persen telah pernah melakukan mengeluarkan janin atau aborsi dan jumlahnya ada beberapa kali. Tindakan Aborsi tersebut biasanya menggunakan dukun beranak (94,8 %) dan hanya terdapat 5,2 % aborsi cewek yang dilakukan dengan adanya bantuan petugas paramedic. Selain itu, terdapat 33,2 % (cewek) dan ada 16,8 % (laki-laki) yang mengaku telah menderita penyakit seksual kelamin akibat adanya hubungan Free seks bebas itu.

Yang mengagetkan ternyata para peserta polling tersebut melakukan hubungan seksual tersebut tanpa dipaksa atau suka dan sama suka dan adanya rasa kebutuhan. Dan ada juga yang mengaku aktif melakukan hubungan seksual lebih dari satu orang pasangan.

Kurangnya Pengetahuan Reproduksi

Sangat lemahnya pengawasan orang tua dalam membangun komunikasi dengan sang anak, menurut psikolog Nia R Raihanah Psi seorang peniliti dari Biro Psikologi Salman (Bipsis) kota Bandung. Orang tua hanya berfikir bagaimana mengirimkan uang kuliah kepada mahasiswi tersebut.

Biasanya para mahasiswi itu memasukkan pacar dan mahasiswa ke kamarnya pagi hari dan keluar sekitar jam 9 malam agar tidak diketahui masyarakat sekitar atau pemilik rumah kos.

Menurut Nia pendidikan reproduksi terhadap kawula muda penting dilakukan. Para mahasiswa tersebut rata-rata mempunyai asal daerah dari luar kota Bandung.

Tragedi Yogya Blues

Tragedi Yogya Blues

Engkau terlena dalam pelukan dingin malam
(Ebiet G Ade, ''Mimpi di Parangtritis")

''97,05% mahasiswi di Yogyakarta sudah kehilangan virginitas saat kuliah!'' Begitu bunyi kesimpulan hasil penelitian Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH), Yogyakarta. Dalam jumpa pers awal Agustus lalu, LSCK PUSBIH membeberkan temuannya selama 3 tahun terakhir (dari 16 Juli 1999 hingga 16 Juli 2002) tentang perilaku seksual mahasiswi berusia 17-23 tahun di Kota Pelajar.
Penelitian melibatkan 2000 responden dari 16 perguruan tinggi di seantero Yogyakarta. Dari angka tersebut, responden yang datanya dinilai valid berjumlah 1.660 orang atau sekitar 83%. Hasilnya?
Hampir semua responden mengaku pernah melakukan kegiatan seks, baik yang self service (masturbasi) maupun berpartner. Yang berpartner itu, ketika hamil, nyaris semuanya menjalani aborsi berbahaya dan berisiko tinggi. Salah satu caranya, dengan menelan obat flu dan ragi dalam jumlah besar.
Perzinaan itu, semua dilakukan dengan suka sama suka. Rata-rata mereka sudah pernah melakukan aktivitas seksual sejak ''pendahuluan'' hingga tingkat petting, oral seks dan bahkan anal seks. Sebanyak 25% responden (415 orang) di antaranya bahkan sudah melakukannya dengan lebih dari satu partner.
Hanya 46 orang (2,77%) yang mengaku belum pernah melakukan kegiatan seks berpartner melebihi petting sex. Lalu, hanya 3 orang (0,18%) responden yang mengaku sama sekali belum pernah melakukan kegiatan seks, termasuk masturbasi. Dengan demikian, responden yang terhitung belum pernah melakukan kegiatan seks berpartner hingga sexintercourse hanya 2,95% saja. Berarti, 97,05% responden pernah melakukan kegiatan pranikah, atau sudah kehilangan kegadisannya saat masih kuliah.
Lebih detil lagi, untuk menghindari kehamilan, pelaku seks bebas sebanyak 73% menggunakan metode coitus interupt (senggama terputus, atau azl). Selebihnya menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas untuk segala umur. Di mana mereka mengumbar hawa nafsunya?
Sebanyak 63% responden berzina di kos-kosan partner seks prianya. Sedang 14% lainnya mengaku melakukannya di kos-kosan atau kontrakan yang disewanya sendiri. Lalu, 21% mencari aman dengan melakukan kegiatan di hotel kelas melati. Ada juga, sebanyak 2% responden, yang ngeseks di tempat-tempat wisata terbuka. ''Telaga cinta'' misalnya -- danau yang dikelilingi pepohonan rimbun di Kampus Bulaksumur -- terkenal sebagai ajang pacaran dan seks bebas.
Penelitian juga menegaskan adanya budaya kumpul kebo yang diungkap pertama kali oleh hasil penelitian kelompok Dasakung dulu. Dari 1660 responden, 23 (1,386%) orang di antaranya mengaku telah kumpul kebo atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan selama lebih dari 2 tahun. Ternyata, 5 orang (0,3%) di antaranya mengaku kegiatan itu seizin orangtua mahasiswi. Bahkan 2 orang (0,12%) di antaranya tinggal seatap dengan orangtua salah satu pihak yang membiarkan kegiatan seksualnya. Darimana mereka membiayai kegiatan seksualnya?
Agaknya, mereka semata menggantungkan biaya dari orangtua atau keluarganya serta pasangannya. Sebab, 1.417 responden (85,36%) mengakui tidak punya aktivitas lain selain kuliah.
Yang menyedihkan, sebanyak 98 responden (5,90%) mengaku pernah melakukan aborsi. Malah, 23 responden (1,38%) dari 98 responden itu mengaku pernah melakukan aborsi lebih dari sekali, dan 12 responden (0,72%) lebih dari dua kali.
LSCK PUSBIH mengaku penelitian itu berangkat dari keresahan mereka terhadap fernomena Yogyakarta Blues. Di antaranya, maraknya aksi seks di kost-kostan yang hampir merata di seluruh wilayah pemukiman mahasiswa yang ada di Jogjakarta.
''Pada paruh tahun 1999, kami membaca di salah satu surat kabar bahwa hampir 50% mahasiswa di Yogyakarta pernah melakukan kegiatan sexintercourse. Statemen ini tentunya ibarat gunung es karena ternyata kalau kita lihat terus ke belakang, ternyata angka peningkatannya bukan lagi deret hitung tapi deret kali. Dan data-data ini signifikan,'' tulis LSCK PUSBIH dalam laporannya.
Salah satu penyebab fenomena di atas adalah pesatnya penetrasi pornografi melalui jaringan penyewaan VCD porno (model semi-triple), buku dan majalah porno lokal maupun impor dan lain-lain. Dugaan ini diindikasikan hasil penelitian, bahwa responden yang sama sekali belum pernah melakukan kegiatan seks mengaku sama sekali belum pernah mengakses tontonan maupun bacaan erotis.
LSCK PUSBIH juga mengikuti peningkatan jumlah aborsi, khususnya di Jawa Tengah, dalam tiga tahun terakhir yang dilakukan kelompok usia sasaran penelitian. Juga meningkatnya kegiatan prostitusi di kalngan mahasiswi-mahasiswi, baik yang bersifat sosial maupun komersial.
Mereka pun gelisah dengan meningkatnya peredaran narkoba sebagai fasilitas pendukung untuk dapat menikmati seks lebih maksimal dan kumpul kebo.
Menurut jajak pendapat detik.com per Jumat, 2 Agustus 2002, pukul 09:43 WIB, 2601 dari 4095 netter (64 %) mempercayai hasil penelitian itu. Yang tidak percaya sebanyak 1239 (30 %). Sisanya mengaku tidak tahu (6). Tiap pemberi suara hanya bisa melakukan satu kali pilihan dari satu komputer.
Meski demikian, ketua LSCK PUSBIH Iip Wijayanto mengatakan, ''Hasil penelitian ini hanyalah potret kecil dan tidak usah terlalu dibesar-besarkan. Toh penelitian ini tidak untuk generalisasi, melainkan temuan kasus.'' Cuma, sekecil apapun jumlah temuan itu, harus disikapi dengan tenang dan motivasi kuat untuk membebaskan ummat dari penyakit-penyakit massal yang mulai menjangkiti masyarakat, seperti narkoba, kumpul kebo dan lainnya.
Iip berharap, setelah peneliti mengungkapkan fakta, pemerintah menyambutnya dengan regulasi dan masyarakat memperkuat tekad untuk mengubah konstruksi sosial yang mulai mengalami perubahan nilai. Sekaligus, memperkuat ketahanan keluarga dengan iman dan kontrol baik demi orangtua maupun masyarakat.
Sebagai solusinya, LSCK PUSBIH mengajukan sejumlah hal. Pertama, harus sesegera mungkin dibuat Perda tentang pengelolaan pemukiman komersial. Kedua, tandar paradigmatik usia menikah harus mulai diturunkan untuk mengantisipasi kegiatan seks di luar nikah. Peraturan yang melarang seorang pelajar menikah harus direvisi. Peraturan, persyaratan dan biaya pernikahan yang ditetapkan oleh pemerintah harus diturunkan.
Lebih dari itu, Departemen Agama harus mengkaji untuk menginstitusikan lembaga pernikahan siri (pernikahan informal) yang sah secara agama. [nurbowo]


Degradasi Nilai, Fenomena Umum?

Hasil penelitian LSCK PUSBIH, sedikit banyak menunjukkan adanya pergeseran nilai di kalangan mahasiswi Yogyakarta. Yakni persepsi terhadap seks dari sesuatu yang sakral menjadi profan. Dengan kata lain itu merupakan sekularisasi pemahaman seksual.
Namun, barangkali fenomena tersebut tak hanya di Yogyakarta. Meskipun tidak bisa menjadi faktor generalisasi, hasil polling sejumlah situs untuk kawula muda menunjukkan fenomena pergeseran nilai yang paralel dengan hasil penelitian LSCK PUSBIH. Mulai soal kontes ayu-ayuan (yang menitik beratkan pada penilaian fisik wanita itu), bentuk pakaian, hubungan seks, hingga mengatasi kehamilan di luar pernikahan.
Berikut di antaranya.

Setujukah Putri Indonesia Ikut Pemilihan Miss Universe?
(Wanita Destinasi, 6/8/2002)

Setuju 64.2% 7359
Tak setuju 18.8% 2157
Belum waktunya 16.9% 1946
Total Vote 11462

Jenis pakaian yang disukai wanita?
(Lycos Asia, 2/8/2002)

Seksi 68 (38%)
Rapi dan feminim 62 (34%)
Jeans 17 ( 9%)
Rapi dan tertutup (celana panjang) 26 (14%)
Yang lain 8 ( 4%)
Total 181 responden

Ada pendapat bahwa hubungan seksual tidak perlu dikaitkan dengan cinta, tanggungjawab, apalagi pernikahan. Asalkan sama-sama menginginkan boleh saja dilakukan. Pendapat Anda?
(Drawclinic.com, 6/8/2002).

Setuju 109 (38.7%)
Tidak Setuju 173 (61.3%)
Total Pemilih 282 orang

Habis Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), ngapain?
(Centra Mitra Muda, 6/8/2002; Responden 100 Netters).

1. Biasanya yang punya andil besar sampe terjadi KTD siapa sih?
a. Cowo = 16,5 %
b. Cewe = 5,3 %
c. Berdua donk. Itukan hasil karya berdua = 78,2 %
2. Kira-kira apa yang mendorong terjadinya KTD? :
a. Cowoknya jago nge-gombal = 6 %
b. Ceweknya yang gatel = 5,3 %
c. Sama-sama nggak kuat iman = 88,7 %
3. Kalau udah terlanjur KTD, sebaiknya diapain?
a. Dikawinin langsung = 75,2 %
b. Aborsi aja = 6,8 %
c. Ceweknya diungsiin dulu = 18 %
4. Kalau si cewek masih sekolah gimana?
a. Berhenti aja = 22,6 %
b. Cuti dulu, kalo udah lahir, sekolah lagi = 51 %
c. Sekolah terus aja = 26,4 %
5. Sebaiknya yang bisa berperan banyak untuk mencegah KTD?
a. Orangtua dan guru = 3 %
b. Kita sendiri lah = 45,9 %
c. Semua pihak = 51,1 %


Kegelisahan Sang Da'i Muda

“Saya dai. Saya harus menjawab apa kepada Allah jika melihat realita yang seperti ini tanpa bisa berbuat apa-apa''
(Iip Wijayanto, ketua LSCK PUSBIH)

Sejak LSCK PUSBIH mengumumkan hasil penelitiannya yang cukup menyentak, nama Iip Wijayanto menjadi sorotan media massa. Maklumlah, dia ketua LSCK PUSBIH.
Pria kelahiran Bengkulu, 16 Februari 1979, ini pernah selama tujuh tahun belajar di pondok pesantren tradisional di Bengkulu. ''Selama tiga tahun saya menjadi lurah santri,” ungkap Iip Wijayanto, seperti dikutip Kedaulatan Rakyat (20/8).
Selepas dari SLTP di Bengkulu, ia merantau ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan di SLTA dan perguruan tinggi. Sejak itu pula, Iip aktif berdakwah.
Tak hanya lewat ceramah, Iip pun berdakwah lewat buku. Dai muda ini sudah menulis sejumlah buku keislaman, antara lain berjudul Merekonstruksi Paradigma Ummat Islam (1998), Kepemimpinan Islam (1999), Dengan Cinta Aku Hidup Abadi (2000), Dengan Cinta Menuju Samudera Allah (2000), Kumpulan Tanya Jawab Tasawuf (2001), Menuju Revolusi yang Qurani (2002), dan Sebuah Penawar untuk Hati yang Terluka (2002).
Selain itu, Iip pernah mengasuh rubrik Tasawuf di salah satu koran lokal di Yogya. Dan sampai saat ini, masih menjadi nara sumber rubrik Konsultasi Agama Islam di acara Lentera Rohani di Radio Unisi FM, Yogya.
Menanggapi heboh terhadap hasil penelitian lembaganya, Iip mengatakan, ''Hasil penelitian ini hanyalah potret kecil, dan tidak usah terlalu dibesar-besarkan. Toh penelitian ini tidak untuk generalisasi, melainkan temuan kasus. Tapi, sekecil apapun jumlah temuan itu harus disikapi dengan tenang dan motivasi kuat untuk membebaskan ummat dari penyakit-penyakit massal yang mulai menjangkiti masyarakat, seperti narkoba, kumpul kebo dan lainnya.''
Ia menambahkan, tidak ada latar belakang politis dari penelitian itu. ''Niat saya tulus mencegah orang dari hal yang mungkar,” katanya.
Jika penelitiannya dianggap kurang valid atau dengan metodologi yang lemah, Iip Wijayanto mengharapkan ada penelitian tandingan. Karena dengan penelitian lanjutan, akan teruji mana penelitian yang akurat sesuai kaidah akademik dan mana penelitian yang asal-asalan.
“Saya menginginkan ada penelitian tandingan, bukan mengadukan ke polisi. Kalau sedikit-sedikit diadukan ke polisi, nanti peneliti muda akan takut meneliti hal yang sensitif. Padahal, fenomena yang diteliti itu ada di sekitar kita dan bisa meracuni kita,” lanjut Iip Wijayanto.
Ia mengungkapkan, ide penelitian bermula dari kegetiran dan kepahitannya melihat fenomena seks yang berkembang di sekitar lingkungannya. “Saya dai, saya harus menjawab apa kepada Allah jika melihat realita yang seperti ini tanpa bisa berbuat apa-apa. Sebagai peneliti saya hanyalah makhluk tanpa motivasi selain menyuarakan kebenaran,” katanya.
Sang da'i menegaskan, seks pra-nikah itu bentuk kemunkaran. Karena itu, ''Orang harus dicegah agar tidak melakukannya.'' Ia berharap, setelah peneliti mengungkapkan fakta, pemerintah menyambutnya dengan regulasi dan masyarakat memperkuat tekad untuk mengubah kondisi sosial yang mulai terjangkit degradasi nilai. Sekaligus, memperkuat ketahanan keluarga dengan iman dan kontrol baik demi orangtua maupun masyarakat.
Sejauh manapun menyeruaknya pro-kontra atas hasil penelitian lembaganya, tak bakal mengendorkan Iip untuk terus melakukan kampanye anti-free sex.
“Saya akan keliling Indonesia untuk melakukan kampanye anti-free sex,” tegasnya. Selamat berjuang, Iip. [nurbowo]


Portal Pencegah Zina

Digambarkan dalam Al Quran, ketika majikan putrinya merayu dia, sesungguhnya Nabi Yusuf pun sudah tertarik untuk menerima ajakannya. Bagaimanapun, beliau tetaplah seorang manusia yang memiliki gharizah nau' (naluri seksual atau instinc of race). Namun, karena teguh iman, Yusuf luput dari dosa besar itu, meski ia kemudian harus dipenjara karena fitnah si majikan.
Bayangkan, Nabi saja bisa tergoda untuk nyaris berzina. Bagaimana pula dengan manusia biasa. Apalagi, di jaman ini pintu menuju perzinaan kian terbuka lebar. Berbagai stimulus membombardir manusia setiap detik, sehingga naluri seksual dipacu untuk selalu menuntut pemuasan.
Karena itulah, banyak ayat Quran dan Hadits yang memberi tuntunan untuk menwcegah terjadinya zina, bahkan sejak menjaga pandangan pertama. Allah swt telah mewanti-wanti ummat Islam agar tidak terjebak zina yang terkutuk, sebagaimana diserukan dalam beberapa firman berikut:
1. “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela”. (QS Al Mukminun 5-6)
2. “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung (yaitu jilbab sebagaimana yang dimaksud dalam QS. Al Ahzab/33: 59) dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka atau putera-putera mereka atau putera-putera suami mereka atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita Islam atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS An-Nur 30-31)
3. “Janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk” (QS Al Isra 32).
Banyak pula hadits Nabi saw yang memperingatkan kaum muslimin agar menjauhi perbuatan zina tersebut, misalnya:
a. Dari Jabir ra, “Rasulullah saw bersabda: ‘Janganlah kalian memasuki rumah wanita-wanita yang tidak ada suaminya, karena sesungguhnya setan berjalan pada diri seseorang di antara kalian pada jalannya darah. Kami bertanya: ‘Dan juga engkau?’ Sabdanya: ‘Ya juga saya, akan tetapi Allah menolong aku atas setan itu maka Allah selamatkan aku’.” (HR. Ahmad dan Attirmidzi).
b. Dari Jabir ra, Rasul berkata, “Ingatlah! janganlah seorang laki-laki menginap di sisi seorang wanita dalam satu rumah, kecuali dia menikahinya atau dia mahramnya.” (HR. Muslim).
c. Dari Ibnu Umar ra, “Rasulullah saw bersabda: ‘Janganlah seorang laki-laki memasuki rumah wanita yang suaminya tidak ada sesudah hariku ini, kecuali bersamanya seorang laki-laki atau dua orang laki-laki.” (HR. Ahmad dan Muslim).
d. Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw berpesan, “Tidak halal bagi seorang lelaki yang beriman kepada Allah dan hari kiamat berdua-duaan dengan wanita yang bukan mahramnya, kecuali bersamanya ada mahramnya.” (HR. At-Thabrani dan Al Baihaqi).
e. Dari Abu Umamah ra, Rasulullah saw berkata, “Berhati-hatilah kalian terhadap bersepi-sepian dengan wanita. Demi Dzat yang diriku ada di tangan-Nya, tidak ada seorang laki-laki yang bersepi-sepi dengan wanita, kecuali setan masuk di antara keduanya. Niscaya seorang laki-laki berdesak-desakan dengan babi-babi yang bergelimang dengan lumpur atau tanah kotor itu lebih baik baginya daripada ia berdesak-desakan (yaitu) pundaknya bertemu dengan pundak wanita yang tidak halal baginya.” (HR. At-Thabrani dalam Syu’abil Iman).
f. Dari Ibnu Abbas ra, “Rasulullah saw bersabda: ‘Janganlah seorang lelaki mendatangi seorang wanita, dan janganlah dia bepergian dengannya, kecuali bersamanya ada mahramnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
g. Dari Ma’qil, Rasulullah saw bersabda, “Niscaya (jika) di kepala seorang laki-laki disisir dengan sisir dari besi sampai kelihatan tulangnya, itu lebih baik daripada wanita yang bukan mahramnya menyentuhnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
h. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw berkata, “Bagi setiap anak Adam ada bagiannya dari zina. Maka zinanya kedua matanya adalah memandang, zinanya lidah adalah membicarakan, zinanya kedua telingan adalah mendengar, kedua tangan zinanya adalah memegang, kedua kaki zinanya adalah berjalan dan mulut zinanya adalah mencium.” (HR. Abu Dawud).
i. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw berpesan, “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menulis atas anak Adam bagiannya dari zina, dia akan menjumpainya tidak ada tempat. Maka zinanya mata adalah memandang, zinanya lidah adalah membicarakannya, zinanya jiwa adalah berangan-angan dan bersyahwat, sedangkan farji dialah yang membenarkan zina itu atau yang menolaknya.” (HR. Al Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).
j. Dari Jabir ra, Rasulullah saw berkata, “Apabila seseorang di antara kalian melihat wanita yang menyenangkannya, maka hendaklah dia kembali pulang menemui istrinya…”. (HR. Ibnu Hibban).
k. Dari Abu Sa’ied, Rasulullah saw berkaa, “Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki lainnya, jangan pula seorang wanita melihat aurat wanita lainnya, dan janganlah seorang laki-laki tidur satu selimut dengan sesama laki-laki, jangan pula wanita tidur satu selimut dengan wanita lainnya.” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Attirmidzi).
l. Dari Buraidah ra, Rasulullah saw mengatakan kepada Ali ra: “Wahai Ali, jangan kau ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, maka sesungguhnya bagimu pandangan yang pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang kedua.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Attirmidzi dan Al Hakim).
m. Dari Jabir ra, Rasulullah saw berkata, “Sesungguhnya seorang wanita dipandang dari depan (terlihat) dalam bentuk setan, dilihat dari belakang pun dalam bentuk setan, maka apabila seseorang di antara kalian melihat seorang wanita yang menarik hatinya, hendaklah dia mendatangi istrinya, maka akan dapat menolak apa yang ada di dalam jiwanya.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
n. Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah saw berkata, “Waspadalah kalian masuk di kalangan wanita.” (HR. Ahmad, Al Bukhari dan Muslim dan An-Nasai).
o. Dari Sa’d bin Mas’ud, Rasulullah saw berkata, “Waspadalah kalian masuk ke kalangan wanita, karena sesungguhnya tidak ada seorang laki-laki yang bersunyi-sunyi (khalwat) dengan seorang wanita yang tidak ada mahramnya, melainkan dia akan bernafsu terhadapnya.” (HR. Al Hakim dalam Kitab Asrarul Hajj).
p. Dari Ali, “Memandang wanita yang cantik adalah satu anak panah dari anak-anak panah iblis yang beracun, maka barangsiapa yang dapat memalingkan pandangan matanya darinya, maka Allah memberikan padanya ibadah yang manis rasanya.” (HR. Al Hakim).
q. Dari Abu Musa ra, Rasulullah saw berkata, “Tidak ada seorang wanita yang tidur bersama seorang wanita lainnya kecuali ia berzina, tidak ada laki-laki yang tidur bersama dengan laki-laki lain kecuali keduanya berzina.” (HR. Atthabrani dalam Al Kabir).
r. Dari Jabir ra, Rasulullah saw berpesan, “Janganlah seorang laki-laki tidur bersama dalam satu kain dan jangan pula wanita tidur bersama dalam satu kain pula.” (HR. Ahmad dan Sa’ied bin Manshur dalam sunannya).
s. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw berpesan, “Seorang lelaki jangan tidur bersama laki-laki lain, kecuali bapak dan anaknya.” (HR. Al Hakim dalam Attarikh).

Jogja Undercover versiku!!

Jogja Undercover versiku!!
Yah, ingin sekali membuat bahasan ini sejak lama, akhirnya bisa terwujud juga. Beberapa tahun silam, peneliti muda Iip Wijayanto pernah mengadakan studi yang hasilnya sangat mengejutkan, mengenai virginitas di kalangan mahasiswi. Terindikasikan sebagian besar sampel penelitiannya tidak perawan lagi.

Aku awalnya tidak terlalu pedulilah, apalagi memang Iip mengambil sampel sebagian besar mahasiswi yang kuliah di kampus yang notabene bisa ditebak ke arah mana tipe pergaulannya....

Waktu masih koasistensi (praktik dokter muda) di bagian ginekologi dan kandungan, sebenarnya aku cukup banyak mendapatkan kasus akibat pergaulan terlarang tersebut. Lucu-lucu dan gemes juga kalau mengingat kembali. Ada yang ingin menggugurkan kandungannya, karena pacarnya belum lulus kuliah. Ada yang ketakutan hamil dan selaput daranya robek karena baru sekali berhubungan dengan pacarnya, pas dites kehamilan, masih negatif, kelihatan raut mukanya gembira...
Ada yang paling lucu nih, seorang mahasiswi di universitasku periksa ditemani pacarnya, kok ga dapet "tamu" udah sekian lama, eh ternyata pas diperiksa dia hamil 30 minggu lebih...

Sekarang aku kembali menemukan hal-hal tersebut, di kampusku tercinta ini, yang aku duga orangnya "bersih-bersih", ternyata banyak kejadian serupa. Contoh saja seorang pasien, mahasiswi yang cantik sekali (menurutku...), memeriksakan diri dengan keluhan tidak enak pada perutnya, belum juga datang "tamu". Aku kan selalu berbaik sangka gitu lah, sehingga terapinya masih biasa-biasa saja. :-D Beberapa hari kemudian, datang lagi dengan keluhan yang sama, tetapi dengan alasan, obatnya hilang, jatuh entah kemana...terus aku beri lagi obat yang sama, dan disarankan kontrol lagi.

Pas kontrol berikutnya, giliran temanku yang sudah sangat berpengalaman dengan kasus-kasus demikian, memeriksa mahasiswi tersebut. Yah, dia masih menduga hanya masalah hormonal biasa, sehingga diberikan obat yang biasa pula, tetapi sebenarnya berbahaya bagi orang hamil. Yah, inilah risikonya kalau pasien ga mau ngaku ketika ditanya, apalagi kita kan seringnya berbaik sangka gituww... :-). Aku yang ngerti, klo dia itu pasienku, menanyakan tentang kemunginan dugaan temanku, yah, sama aja, masih berprasangka baik :-), terus aku baru ingat: "eh, mungkin ga dia hamil??", teman bilang: "o, iya, patut dicurigai itu, duluw-duluw juga banyak kasus begitu..." walah...! Ternyata benar, pas kontrol berikutnya, diperiksa oleh temanku itu (sayang sih, bukan aku yang periksa, hehehe...). Akhirnya dia ngaku melakukan hubungan seks (itu pun setelah melalui anamnesis/wawancara yang sangat panjaaaaaang, kata temanku di statusnya). Great!! Di sinilah kami juga ditantang menjadi detektif yang hebat... :-D Hasil tes kehamilannya juga positif. Tapi obat yang diberikan teman kemarin itu, kontra indikasi dengan orang hamil, bisa-bisa malah keguguran (tapi, mungkin itu yang diharapkan oleh si mahasiswi....). Akhirnya obat distop, dan pasien hanya disuruh kontrol lagi.

Perkembangan lanjut belum jelas, karena oleh dokter lain, pasien dirujuk ke ahli kandungan, karena hasil tes kehamilannya jadi negatif (apa mungkin digugurkan ya...?? wallahu a'lamu...), yang jelas kata dokternya, ekspresi si mahasiswi senang banget, ketika tahu tesnya jadi negatif, kita tunggu perkembangannya saja...
subhanallahu.multiply.com

Kamis, 16 April 2009

Ayah, Ibu, dan Anak Diwisuda Bersama


Ayah, Ibu, dan Anak Diwisuda Bersama

jumat, 17 April 2009 | 12:15 WIB

Tandyo Hasan adalah wisudawan Universitas Airlangga (Unair) dari program doktoral pada Fakultas Pascasarjana Unair, Surabaya, yang diwisuda bersama istrinya, Dr Inge Soesanto, SH, MKn., dan anaknya, Michael Hans SH pada 18 April 2009.

"Awalnya, ada dosen pembimbing menilai bahwa kami bisa masuk MURI karena kami merupakan pasangan yang sering kuliah bersama dan bahkan ujian juga bersama," ucap Dr Tandyo Hasan, SH, MH, MKn. "Ungkapan dari dosen pembimbing itu akhirnya membuat saya iseng-iseng mengajukan surat ke Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia). Kalaupun kami akhirnya benar-benar diwisuda bersama itu sebenarnya enggak ada yang istimewa, melainkan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Dalam surat tertanggal 7 April 2009, Muri menganugerahi tiga kategori penghargaan rekor, yakni ayah, ibu, dan anak yang wisuda bersamaan; suami-istri yang menempuh program doktor bidang ilmu hukum secara bersamaan; dan Unair yang mewisuda satu keluarga dalam waktu bersamaan.

Ketiganya diwisuda Rektor Unair Surabaya Prof H Fasich Apt dalam upacara wisuda yang diikuti 1.889 wisudawan, yakni 1.374 wisudawan S-1, 162 wisudawan S-2, 53 wisudawan S-3, dan 300 wisudawan D-3.

"Kami sebenarnya sudah pernah menghadiri upacara penerimaan mahasiswa baru secara bersamaan pada tahun 2005. Saat itu, saya dan istri menjadi mahasiswa baru S-3 di bidang ilmu hukum dan anak kami menjadi mahasiswa baru S-1 di Fakultas Hukum," tuturnya.

Menurut notaris itu, dirinya dan istri juga diuji pada hari yang sama saat ujian tertutup program doktoral (S-3) Ilmu Hukum pada tanggal 25 Agustus 2008, tapi saat ujian terbuka program doktoral tidak bisa bersamaan.

"Itu karena penyanggah dalam ujian terbuka di Pascasarjana Unair itu terbatas, karena itu saya menjalani ujian terbuka program doktoral pada tanggal 21 Oktober 2008 dan istri pada tanggal 23 Oktober 2008," papar alumnus Fakultas Hukum (FH) Unair Surabaya tahun 1997 itu.

Setelah itu, kata ayah dari dua anak itu, dirinya pun memacu semangat anaknya, Michael Hans, yang saat itu masih semester tujuh di FH Unair untuk segera menyelesaikan studi S-1 agar bisa wisuda bersamaan. "Tapi, saya tidak memaksa dia, karena itu saat pertama mengajukan usulan ke Muri itu belum ada nama Michael Hans. Ketika Michael Hans bisa benar-benar lulus, maka saya mengirimkan surat lagi ke Muri dan akhirnya ada revisi pada tanggal 7 April itu," ujarnya.

Memotivasi anak

Tandyo Hasan mengaku kuliah lagi untuk memberikan motivasi kepada anaknya. Dia kuliah magister (S-2) pada tahun 2002 dengan program studi Hukum Bisnis. "Saat mengambil S-2 Hukum Bisnis itu, Inge masih punya hobi menyanyi dan sedang merilis album indie, bahkan ada dua album," tegasnya.

Namun, katanya, saat dirinya mengambil S-2 spesialis kenotariatan di Unair pada tahun 2002, Inge pun ikut menempuh S-2 kenotariatan itu sehingga mereka berdua pun "bertemu" dan bahkan pertemuan berlanjut hingga ke jenjang doktoral Ilmu Hukum.

"Saat kami mengambil program doktoral pada tahun 2005 itulah, anak kami Michael diterima di FH Unair melalui SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru), sehingga tahun itu kami bertiga pun diterima sebagai mahasiswa baru Unair oleh rektor," katanya.

Terkait wisuda dirinya yang bersamaan dengan kedua orangtuanya, Michael Hans merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga berterimakasih kepada Unair. "Saya juga bersyukur kepada Airlangga (Unair) karena saya tidak mungkin ada kalau tidak ada Airlangga, sebab papa dan mama ’ketemu’ di Airlangga," tuturnya tersenyum.

Michael yang kini merangkap kuliah di International Bussiness Management Universitas Kristen Petra Surabaya itu mengaku tidak dipaksa kedua orangtuanya mengambil studi di Fakultas Hukum Unair. "Saya tidak dipaksa kok, tapi mungkin karena saya hidup di tengah-tengah lingkungan kedua orangtua yang sama-sama studi ilmu hukum, maka saya pun tertarik dengan bidang hukum, bahkan saya juga merasa punya guru les pribadi kalau ada kesulitan," ucapnya tersenyum.

Senada dengan itu, istrinya, Inge Soesanto, menyampaikan terimakasih kepada Unair yang memberi kesempatan kepada dirinya yang alumnus S-1 Ubaya (Universitas Surabaya) untuk menempuh magister dan akhirnya doktoral di Fakultas Pascasarjana Unair.

"Kaum perempuan umumnya disibukkan sebagai ibu rumah tangga, tapi saya justru sebaliknya, saya bersemangat kuliah lagi untuk berkomunikasi dengan anak dengan ilmu yang sama. Kami sering berdiskusi soal kampus dan hukum sampai pukul 04.00 subuh," katanya.

Kendati mereka bertiga akhirnya diwisuda bersamaan, agaknya mereka tidak mengira akan masuk rekor Muri karena awalnya bukan rekor, melainkan semangat belajar dan semangat memberi motivasi keluarga.

China Pengguna Internet Terbesar di Dunia

China Pengguna Internet Terbesar di Dunia

BEIJING--MI: China telah melampaui Amerika Serikat menjadi negara pengguna internet yang terbesar di dunia dengan catatan sebanyak 221 juta orang pengguna dinegri itu pada akhir Februari, demikian media massa setempat melaporkan Kamis.

Jumlah pengguna internet di China pada akhir tahun lalu sudah mencapai 210 juta orang, hanya selisih lima juta dari Amerika Serikat saat itu, demikian laporaran kantor berita Xinhua mengutip keterangan Pusat Informasi Jaringan internet China.

Walaupun adanya pertumbungan jumlah pengguna yang begitu cepatnya namun jumlah perbandingan prosentase pengguna internet terhadap jumlah total penduduk masih rendah dibandingkan dengan tingkat rata-rata dunia," kata Xinhua mengutip keterangan Departemen Informasi.

Perbandingan tersebut adalah 16% pada akhir 2007 dibandingkan 19,1% rata-rata dunia.

Sensor terhadap materi tertentu internet adalah hal yang umum di China dimana pemerintah melakukan penyaringan atau penyensoran sistem dan melakukan pengamatan terhadap kebiasaan jelajah internet para pengguna termasuk terhadap sejumlah materi yang bersifat rawan.

Namun internet juga menjadi alat yang digunakan oleh sejumlah negara Barat dalam kampanye protes terhadap China dalam acara tur obor Olimpiade namun langsung disikapi rakyat China dengan semangat nasionalisme. (Ant/OL-06)

500 Ribu Website Kena Hack, Microsoft Bantah Kecolongan

500 Ribu Website Kena Hack, Microsoft Bantah Kecolongan

JAKARTA--MI: Pembuat software komputer, Microsoft Corp, membantah tudingan yang menyatakan bahwa serangan yang dialami lebih dari setengah juta website beberapa waktu lalu, disebabkan oleh kelemahan-kelemahan software web dan SQL server buatannya.

Seorang manajer komunikasi pada Security Response Center Microsotf, Bill Sisk, mengatakan, "Penelusuran kami menunjukkan bahwa kelemahan-kelemahan baru atau yang tidak diketahui yang telah dimanfaatkan. Gangguan itu bukan lah dihasilkan dari sebuah kelemahan dalam internet information services atau microsoft SQL server."

Pernyataan Sisk dalam blog Microsoft, Senin (28/4), itu disampaikan terkait adanya spekulasi yang menyebut bahwa serangan terhadap lebih dari 500 ribu website belum lama ini terkait kelemahan-kelemahan dalam web dan SQL Server software Microsoft.

Awal minggu lalu, lebih dari 500 ribu situs internet, termasuk beberapa milik pemerintah AS dan Inggris, menghadapi serangan dan termodifikasi perintah untuk memasukkan software jahat ke komputer pengunjungnya, termasuk menyebabkan banyak situs pemerintah maupun komersil shut down (mati).

Peneliti pengamanan sistem internet mengatakan situs-situs itu terserang oleh serangan-serangan yang tertanam di SQL.

Semua komputer pengunjung akan terinfeksi file sejenis trojan apabila mengunjungi situs-situs yang terserang tersebut. Ketika halaman situs yang terserang dibuka, maka ad on javascript akan terisi dengan file bernama 1,js. File ini kemudian berusaha untuk mengeksekusi delapan serangan berbeda dengan target aplikasi Microsoft.

Sisk, sebagaimana dikutip Xinhua, mengingatkan para pembuat website untuk mengikuti petunjuk-petunjuk Microsoft untuk melindungi domain mereka dari serangan yang tertanam di SQL.

Sebuah solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan browser Firefox, selain Internet Explorer. Dalam browser Firefox telah tersedia sebuah fitur add-on yang disebut noscript, yang tidak membiarkan pemanfaatan javascript bekerja secara otomatis, walaupun ketika serangan datang. (Ant/OL-01)

Putera Indonesia Kepala Investment Banking Credit Suisse

Putera Indonesia Kepala Investment Banking Credit Suisse

ANTARA News/Indonesia Media

Jakarta - Credit Suisse telah mengangkat putera Indonesia, Helman Sitohang, Rabu, sebagai kepala Investment Banking untuk Asia Pacific.

Posisi sebagai kepala Investment Banking untuk Asia Pacific merupakan salah satu posisi tertinggi yang pernah dicapai oleh putera Indonesia.

Helman Sitohang diangkat kepala Investment Banking untuk Asia Pacific bersama dengan Vikram Malhotra. Mereka akan menggantikan Paul Raphael, yang telah mengundurkan diri dari Credit Suisse, kata Presiden Director Credit Suisse Securities Indonesia Rizal Gozali, dalam siaran persnya, Rabu.

Dalam siaran pers ini juga menyebutkan bahwa Helman Sitohang dan Vikram Malhotra juga akan menjabat sebagai kepala bagain Global Market Solutions Group di Asia Pacific.

Rizal juga menambahkan bahwa Helman akan tetap menjalankan fungsinya sebagai Country CEO untuk Indonesia.

Helman dan Vikram memiliki pengalaman berkerja di Credit Suisse Asia Pacific selama lebih dari sepuluh tahun, kata Rizal.

Sedangkan Vikram telah berkerja di Credit Suisse sejak tahun 1987 baik di kantor New York, San Francisco, Singapura dan Hong Kong, khususnya di sektor Telekomunikasi, Media dan Teknologi, dan sebagai kepala GMSG di Asia.

Credit Suisse adalah "Foreign Investment Bank" (bank investasi asing) terkemuka di Indonesia dimana telah terpilih sebagai "Indonesia`s Best Foreign Investment Bank" dari "FinanceAsia" selama sembilan tahun berturut-turut dan sebagai "Best M&A House" di Indonesia dari Euromoney selama empat tahun berturut-turut.

Buku Sintong Panjaitan Senjata Prabowo Dilucuti Saat Bertemu Habibie

Buku Sintong Panjaitan

Senjata Prabowo Dilucuti Saat Bertemu Habibie

Indra Subagja/Indonesia Media

Pangkostrad Letjen Prabowo Subianto bergegas. Bersama 12
pengawalnya dia tiba di Istana Presiden, untuk menemui BJ Habibie yang baru
saja menerima tampuk kekuasaan dari Soeharto.

“Pada waktu Prabowo masuk, para petugas agak tegang,” tutur Letjen (Purn)
Sintong Panjaitan dalam bukunya ‘Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando’
yang dia luncurkan di Balai Sudirman, Jl Sahardjo, Jakarta, Rabu (11/3/2009)
malam.

Saat itu 22 Mei 1998, sehari setelah Soeharto mengundurkan diri. Habibie
mengeluarkan keputusan mencopot Prabowo dari jabatannya. Hal itulah yang
membuat Prabowo buru-buru ke Istana.

Menurut prosedur yang berlaku, para tamu presiden harus menunggu dahulu di
lantai dasar, di sini mereka harus diperiksa dan disterilkan. Setelah tamu
mendapat persetujuan bahwa ia akan diterima presiden baru diizinkan naik
lift menuju lantai 4.

Namun Sintong, yang saat itu menjabat sebagai penasihat bidang pertahanan
dan keamanan (Hankam) Presiden Habibie, mendapat laporan dari ajudan bahwa
Prabowo langsung naik lift menuju lantai 4 tanpa ada seorang pun petugas
yang mencegahnya.

“Selain itu sangatlah janggal, kalau dalam situasi semacam ini BJ Habibie
sebagai presiden berhadapan dengan Prabowo yang bersenjata lengkap,” jelas
Sintong.

Memang saat itu Prabowo cukup dikenal banyak perwira pasukan pengamanan
presiden, sehingga banyak yang sungkan terhadap Prabowo.

Melihat kondisi tersebut, Sintong pun memberi perintah agar Prabowo jangan
masuk dahulu ke kantor presiden, sebelum diberi izin. Sintong teringat
berita tetntang tewasnya Presiden Korea Selatan Park Chung-hee (menjabat
tahun 1963-1979) karena ditembak dari jarak dekat oleh Jenderal Kim Jae-gyu
dengan pistol Walther PPK, dalam satu pertemuan di Istana Kepresidenan
Korsel.

Sintong lantas meminta agar seorang pengawal presiden mengambil senjata dari
Prabowo dengan cara yang sopan dan hormat dan agar Prabowo tidak
direndahkan.

“Lihat ke sana kau kenal Prabowo. Kau ambil senjata Prabowo dengan cara yang
sopan dan hormat,” perintah Sintong kepada seorang anggota pasukan pengawal
kepresidenan.

Selain itu, Sintong juga telah menyiagakan anggota berpakaian preman
bersenjata lengkap di lantai 4. “Untuk menurunkan Prabowo dengan paksa ke
lantai dasar, seandainya ia menolak menyerahkan senjatanya,” jelas Sintong.

Petugas berpakaian preman yang ditugaskan mengambil senjata dari Prabowo itu
pun lantas Prabowo dan terlibat pembicaraan singkat.

“Prabowo membuka kopelrim yang tertambat pistol, magasen, peluru, dan
sebilah pisau rimba khas Kostrad,” tutur Sintong.

Melihat kejadian itu, Sintong merasa bersyukur di dalam hati. “Aduh
terimakasih Prabowo, begitulah seharusnya tentara bersikap. Menaati
peraturan,” jelas Sintong.

Akhirnya Prabowo bertemu Habibie empat mata. Hingga setelah beberapa jam
kemudian Sintong mengingatkan Prabowo untuk mengakhiri pertemuan.

Soal pergantian jabatan Prabowo itu Sintong menulis hal itu sepenuhnya
kewenangan Habibie dan dia tidak ikut terlibat dalam prosesnya.

Sintong juga menyebut, Habibie sempat khawatir terjadi sesatu akibat
pergantian itu, namun Sintong meyakinkan bila semuanya akan berjalan normal.

Mahasiswi UMM Selamat setelah Pilih Tak Mau Naik ''Taruna Maut''

[ Jum'at, 17 April 2009 ]
Mahasiswi UMM Selamat setelah Pilih Tak Mau Naik ''Taruna Maut''
Disangka Mati, Saat Datang Temannya Histeris

Kecelakaan maut yang merenggut 9 korban jiwa mahasiswa menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman yang ditinggalkan. Salah satunya adalah Retno S., teman satu kos para korban. Retno lolos dari maut karena tidak menumpang mobil Daihatsu Taruna. Padahal saat berangkat, Retno ikut satu rombongan di mobil itu.

Mardi Sampurno

----------------------------------------------

Jerit tangis seketika pecah saat Enok, sapaan akrab Retno, menyaksikan jenazah teman-temannya terbujur kaku di ruang penitipan jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang sekitar pukul 10.30 kemarin. Di antara puluhan mahasiswa yang datang, suara tangisnya Enok terdengar paling keras. Bahkan mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sempat meraung-raung.

Perhatian puluhan orang yang memenuhi halaman kamar jenazah pun mengarahkan mata ke remaja 24 tahun ini. Melihat itu, dr Wisnu Wahyuni SpKj, pegawai Ruang Jiwa RSSA Malang, bergegas merangkul Enok. Wisnu mencoba menenangkannya sekuat tenaga. ''Tenang.. tenang, coba minumkan air,'' ucap dr Wisnu minta air pada orang di sekitar Enok.

Duduk di bangku putih ruang tunggu kamar jenazah, Enok tidak kunjung mengakhiri histerianya. Empat temannya yang berusia sebaya, berpakaian seksi, dan sebagian berambut pirang bergegas mendekatinya. Salah satunya menyodorkan segelas air mineral. ''Sabar...ya, kejadian ini pasti ada maknanya,'' hibur teman-temannya.

Mendadak Enok beranjak dari tempat duduknya dan berteriak; ''Semua teman-temanku mati! Aku ndak punya teman lagi sekarang,'' teriak Enok.

Bergegas Wisnu meraih pundaknya dan membisikkan kata-kata ke telinga Enok agar tenang. Setelah tenang, Radar mencoba mendekatinya. Cukup sulit mengorek keterangan dari Enok. Namun beberapa patah kata keluar dari mulutnya soal kecelakaan maut yang menewaskan kesembilan teman-temannya.

Kecelakaan itu bermula ketika dia bersama belasan temannya berencana mencari makan malam di kawasan wisata Payung, Kota Batu. Rombongan berangkat sekitar pukul 21.30 mengendarai dua unit mobil. Mobil taruna dan satu sedan warna merah. Ada juga empat motor yang ikut.

Saat berangkat untuk makan malam itu, cewek berambut sebahu dan berkaca mata minus ini menumpang mobil Taruna. Selama perjalanan, perasaan Enok waswas karena mobil melaju cukup kencang. Berulang kali ia menasihati Anang, sopir Taruna, agar hati-hati. Namun permintaan Enok tidak juga digubris. Meski sempat merespons nasihat Enok, tapi Anang kembali mengulangi perbuatannya. Mempercepat laju Taruna maut itu.

Penuturan Enok berhenti sejenak. Untuk merunut kronologi berikutnya, cewek ini agak ragu. Dia seakan bingung untuk berujar dan menjelaskan soal kecelakaan maut tersebut. ''Rasanya, teman-teman saya itu masih ada dan baru saja guyonan dengan aku,'' ucap Enok setelah lima menitan menunduk.

Untuk memberikan kesempatan dia menenangkan hatinya, Radar minta wawancara dilanjutkan via telepon. Enok pun menyetujuinya.

Dihubungi seusai mandi, Enok menuturkan begitu tiba di Batu, mereka langsung makan-makan di Wisata Payung. Di sejumlah warung yang berdiri di pinggir jalan berkelak-kelok itu mereka menghabiskan waktu sekitar dua jam lamanya. Selanjutnya mereka langsung pulang. Ketika pulang itulah, perasaan Enok tidak enak.

Dia enggan ketika diajak teman-temannya naik mobil yang dikemudikan Anang. ''Saya pilih naik motor boncengan dengan teman saya. Perasaan saya tidak enak,'' ujar Enok.

Saat pulang, mereka meninggalkan payung bersama-sama. Urutan pertama Taruna, kemudian mobil sedan merah yang ditumpangi empat orang, dan sisanya mengendarai motor. Dalam perjalanan, Enok bersama temannya yang mengemudikan motor mengambil jalan berbeda dengan Taruna.

''Pada lampu merah pertama dari arah payung ke Batu, saya mengambil jalan belok ke kanan. Sedang mobil mengambil jalan lurus (lewat Jl Raya Panglima Sudirman, Red),'' katanya.

Begitu tiba di kos, Enok kaget karena teman-temannya yang naik Taruna belum tiba. Padahal laju kendaraan mereka lebih cepat. Karena jam sudah larut pagi, sekitar 02.00, Enok langsung tidur.

Enok baru tahu teman-temannya mengalami kecelakaan dan meninggal sekitar pukul 11.00 setelah diberitahu temannya. Informasi awal yang ia terima, temannya mengalami kecelakaan dan sekarang masih dirawat di RSSA Malang.

Bergegas dia dan beberapa teman kosnya pergi ke RSSA Malang. Saat tiba dia IRD, Enok ditemui petugas dan mengarahkan mereka ke kamar jenazah. Dalam perjalanan ke kamar jenazah itu, Enok dan teman-temannya bertemu dengan dr Wisnu (dokter di Ruang Jiwa RSSA) dan dipandu ke kamar jenazah untuk melihat teman mereka.

Begitu tiba di kamar jenazah, Enok kaget melihat banyak orang berkerumun. Rata-rata orang tersebut berusia sebaya dengannya. Begitu tahu teman-temannya sudah membujur kaku di ruang penitipan jenazah, seketika tangisian Enok pecah. Ia menjerit-jerit histeris.

Kedatangan Enok ke RS juga sempat membuat kaget dan histeris sebagian teman-temannya yang saat itu datang ke kamar jenazah. Karena data yang diberitahukan, satu korban yang meninggal adalah Enok. Namun belakangan diketahui itu salah. ''Benar saya sempat dikabarkan mati, karena kabarnya saya ikut serta dalam mobil,'' katanya.

Soal tujuan acara makan malam mereka diselingi dengan menyewa vila di Songgoriti Kota Batu, Enok enggan berkomentar. ''Maaf saya tidak bisa menjelaskan soal itu (menyewa vila),'' elaknya dengan nada suara berat dan suara tangisnya terdengar.

Sebelum mengakhiri pembicaraan, sambil sesenggukan Enok merasa bersyukur karena Allah memberinya kesempatan untuk hidup lebih lama ketimbang teman-temannya yang terlibat dalam kecelakaan maut tersebut.

Enok dan para korban tewas adalah teman sepermainan. Meski berbeda almamater dan latar belakang pendidikan, tapi mereka kerap nongkrong bareng. Pada hari tertentu, mereka berkumpul bersama untuk melepas kepenatan. Dari rombongan yang ikut tidak semuanya sepasang kekasih. Namun ada juga yang teman sepermainan.

Latar belakang orang tua mereka juga berbeda-beda. Misalnya Nia Ifadah, 23, warga Sidoarjo ini ayahnya adalah seorang hakim di Pengadilan Agama Blitar. Sedang Anang Kasin (pengemudi sekaligus pemilik Taruna) adalah anak seorang pengusaha konveksi asal Blitar yang sukses membuka usaha di Pulau Bali. (*/war)

9 MAHASISWA TEWAS SETELAH PESTA


[ Jum'at, 17 April 2009 ]
Pulang dari Pesta di Kota Batu, Sembilan Mahasiswa Tewas
Ban Pecah, Mobil Menabrak Pohon

BATU - Sesudah pesta dan bersantai di sebuah vila di Songgoriti dan Wisata Payung, Kota Batu, sembilan mahasiswa dari Universitas Islam Malang (Unisma), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Merdeka (Unmer) Malang, dan Universitas Brawijaya (Unibraw) tewas dalam kecelakaan tragis. Peristiwa yang merenggut nyawa sembilan mahasiswa itu terjadi di Jl Raya Panglima Sudirman, Kota Batu, pukul 3 dini hari kemarin (16/4).

Radar Malang (Jawa Pos Group) melaporkan, sembilan mahasiswa yang jadi korban itu lima perempuan dan empat laki-laki. Para korban meninggal seketika di TKP (tempat kejadian perkara). Peristiwa tragis itu terjadi setelah mobil Mobil Daihatsu Taruna F500 RVT Nopol DK 1070 XB yang mereka tumpangi selip dan menghantam pohon angsana di trotoar jalan.

Benturan keras membuat bagian depan mobil rusak berat hingga tak berbentuk. Para korban rata-rata menderita luka parah di bagian kepala dan luka patah tulang. Mereka, antara lain, Anang Kasin, 30, warga Jl Kapten Japa Nomor 75, Denpasar; Rois Sudin, 25, Dusun Sumbersari, Padang, Lumajang; Firdaus Sastra, 25, Lobuk, Bluto, Sumenep. Korban lainnya adalah Imron Rosadi, 20, Gedang Mas, Randuagung, Lumajang; Maretha Medani Chryza, 25, Jl Tirto Utomo, Landungsari, Kabupaten Malang; Ririn Erniati, 22, Pecalukan, Progen, Pasuruan; Dwi Rani Rosmaya, 25, Tanjungrejo, Sukun, Kota Malang; Nia Ifada, 23, warga Sidoarjo; dan Meutia Sony Agustin, Bangilan, Purworejo, Pasuruan.

Kejadian nahas itu menimpa korban tidak lama setelah mereka meninggalkan lokasi Wisata Kuliner Payung sepulang dari pesta di vila Songgoriti.

Saat akan pulang ke Kota Malang, mobil yang dikemudikan Anang melaju kencang di jalan yang sepi dan menurun. Saat meluncur di Jl Raya Panglima Sudirman, Batu, sekitar 500 meter sebelah timur Balai Kota Batu, mobil oleng ke kiri membentur trotoar dan menabrak pohon di pinggir jalan.

Meski mobil rusak parah, pohon angsana yang ditabrak tidak tumbang. Pohon di tengah trotoar jalan itu hanya mengelupas kulitnya.

Benturan keras dini hari itu mengagetkan warga sekitar. Mendengar bunyi benturan keras, warga berbondong-bondong keluar dari rumah untuk memberikan pertolongan dan melaporkan kepada polisi. Tidak berselang lama, petugas Satlantas Polres Batu tiba di lokasi melakukan evakuasi dan olah TKP. Seluruh korban dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.

Dalam kejadian itu, dua penumpang terlempar ke luar dari mobil. Korban lainnya terjepit di dalam mobil. "Kakinya tertinggal di dalam. Kami membantu mengeluarkan korban yang terjepit setelah mencongkel bodi mobil dengan linggis," kata Mulyo Miseno, salah seorang saksi yang turut memberikan pertolongan, siang kemarin.

Selain petugas Polres Batu, siang kemarin tim Laboratorium Forensik Polda Jatim juga melakukan oleh TKP bersama Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Yusuf. Tiga petugas yang dipimpin AKBP Didik Subiantoro, kepala Unit Fisika Instrumen Forensik Labfor Polda Jatim, itu mengolah TKP, serta mengukur dan memeriksa barang bukti.

Oleh TKP itu dilakukan dari titik normal hingga terhentinya kendaraan saat menabrak mobil. "Ini lakalantas menonjol karena korban jiwa lebih dari lima orang. Sekarang masih kami periksa dan selidiki. Hasilnya nanti ke Kapolres," kata Didik.

Kapolres Batu AKBP Tejo Wijanarko menjelaskan, berdasar pemeriksaan, sementara diduga penyebabnya adalah ban kiri bagian belakang pecah. Mobil oleng ke kiri, langsung menabrak trotoar dan menabrak pohon. "Hasil pemeriksaan ban pecah dugaannya karena kondisi ban sudah tipis. Kami tidak menemukan bekas rem," kata Tejo saat jumpa pers sore kemarin.

Pecahnya ban itu, sambung dia, selain disebabkan ban sudah tipis, juga karena kelebihan muatan. Apalagi, kondisi jalan juga sedang menurun. "Mungkin saat menurun itulah ban pecah," ujar dia.

Dari pemeriksaan ban, sambung dia, hanya ban bagian belakang yang tipis. Tiga ban lain masih baik. "Ban pecah buatan tahun 2000, sedangkan tiga ban lainnya tahun 2005," sebut dia.

Sekitar pukul 15.30, seluruh jenazah sudah dibawa pulang keluarga masing-masing.

Sewa Vila 3 Jam

Sebelum nyawa sembilan mahasiswa-mahasiswi itu melayang, mereka sempat menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam di salah satu vila di Songgoriti, Kota Batu. Sebetulnya mereka menyewa vila selama tiga jam, antara pukul 22.00 sampai pukul 01.00. Namun, sebelum jam sewa habis, mereka sudah check out.

Apa yang mereka lakukan di vila tersebut belum diketahui dengan pasti. Ada yang mengatakan mereka merayakan pesta ulang tahun seorang temannya. Tapi, siapa yang berulang tahun hingga berita ini diturunkan masih belum diketahui.

Dari penelusuran Radar Malang, para mahasiswa itu tidak hanya bersembilan, tapi bersama delapan teman lainnya. Kehadiran mereka di vila juga sedikit membuat kegaduhan. "Ada sekitar 17 orang. Suaranya sangat keras, ada yang berteriak dan tertawa-tawa," kata salah seorang petugas keamanan vila setempat.

Menurut petugas keamanan berambut gondrong itu, di antara mereka juga ada yang terlihat sempoyongan. Bahkan, menurut sepengetahuan penjaga itu, masih ada dua orang yang tinggal di vila sampai masa sewa tersebut habis saat kecelakaan terjadi. Satu perempuan dan satu laki-laki. "Si perempuan menunggui yang laki-laki karena terlihat tidur," kata penjaga vila yang tidak mau namanya dikorankan itu.

Bagus Santoso, penjaga lain vila di Songgoriti itu, membenarkan adanya rombongan kalangan mahasiswa tersebut. Malam itu pukul 22.00 dialah yang menerima uang sewa vila dari rombongan tersebut. Rombongan mahasiswa itu menyewa salah satu vila di bagian pojok. "Mereka bayar Rp 125 ribu untuk tiga jam. Tapi, jam setengah dua belas mereka sudah keluar," katanya.

Sayang, Bagus lupa atas nama siapa penyewaan vila itu. Namun, menurut pengetahuannya, mobil yang dikemudikan korban itu sering ditemui di vila. "Dua hari lalu juga ke Songgoriti. Tapi, tempatnya berpindah-pindah,'' ujarnya.

Setelah mereka pulang, Bagus mengaku membersihkan bekas muntahan. "Mendengar ada der (kecelakaan, Red), semuanya saya bersihkan. Yang masih ada di dalam juga langsung pergi," tambah dia.

Sebelum turun ke Kota Malang, rombongan ke wisata payung. Diduga mereka melanjutkan acara minum-minum. Apalagi kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 00.30. Atau sekitar satu jam setelah meninggalkan vila.

Kapolres Batu AKBP Tejo Wijanarko membenarkan adanya kabar pelaksanaan pesta ulang tahun itu. Dari pemeriksaan diduga sebelum kejadian kecelakaan rombongan tersebut menyewa vila di Songgoriti. "Informasinya memang ada yang ulang tahun," katanya.

Namun, saat disinggung soal pesta minuman keras, Tejo mengaku tidak menemukan adanya kegiatan tersebut. Sebab, saat melakukan pemeriksaan personelnya juga tidak menemukan indikasi tersebut. Bahkan, untuk membuktikan adanya pengaruh minuman keras tersebut, polisi masih menunggu hasil tes darah dari dokter RSSA Malang. (yak/mas/lid/war)






Kapal Bugis Najib Tun Razak

Kapal Bugis Najib Tun Razak

Najib Tun Razak (Yahoo! News/AFP/Saeed Khan)Putrajaya, 16 April 2009 10:30
Memasuki ruang rapat di Kantor Perdana Menteri (PM) di Kuala Lumpur, hal pertama yang ditanyakan Najib Tun Razak adalah keberadaan miniatur kapal. "Mana tu kapal Bugis?" spontan, tanya pria yang dilantik Yang Dipertuang Agung Malaysia Mizan Zainal Abidin menjadi PM ke-6 Malaysia itu, kepada stafnya.

"Oh sudah ada!" Najib berujar lega setelah tahu miniatur kapal bugis terpajang rapi di lemari dokumen yang menempel di dinding. Miniatur kapal Bugis, merupakan pajangan yang harus ada di ruang kerja PM baru Malaysia itu.

Hal itu mengingatkan Najib akan nenek moyangnya yang rupanya asli Bugis. "Asal usul saya orang Bugis. Tapi, saya Perdana Menteri untuk semua orang Malaysia," kata putra sulung mantan PM Malaysia kedua, Abdul Razak, itu, saat bertemu tujuh wartawan asal Indonesia, belum lama ini di Kuala Lumpur.

Tak hanya kapal Bugis, lagu, juga menjadi salah satu minat Najib akan hal yang berbau Indonesia. Meski keturunan Bugis, Najib paling suka mendengarkan musik-musik dari Batak. Istrinya, Rosmah Mansor adalah keturunan Minang, Sumatera Barat.

Najib mengaku senang bertemu dengan para jurnalis asal Indonesia. "Selain bertemu dengan pimpinan negara, saya juga hendak bertemu pemimpin kelompok informal di Indonesia, termasuk para jurnalis seperti ini," harapnya.

Kesediannya untuk diwawancarai sejumlah media, disebut sebagai tanda keseriusannya untuk membuka kebebasan pers.

Sejauh ini, kebebasan pers di Malaysia menduduki posisi 132 dari 173 di dunia. Begitu dilantik, telah pula membebaskan 13 aktivis yang ditahan berdasarkan ISA (Akta Keselamatan Dalam Negeri). Selain itu, Najib juga mengizinkan dua media oposisi yang sempat dibekukan untuk kembali terbit.

Dalam perhelatan "Malam Wartawan Malaysia" yang ditukangi Malaysia's Press Institute (MPI) di Hotel Istana, Kuala Lumpur, Najib mengklaim bakal mendukung penuh diselenggarakannya sebuah debat dialog nasional demi sebuah transparansi dan akuntabilitas.

Dialog tersebut dipercaya akan menjadi sebuah titik terang bagi pers yang bebas, bersemangat, dan penuh informasi. "Jika kita benar-benar ingin membangun sebuah demokrasi yang responsif terhadap kebutuhan semua lapisan masyarakat, kita membutuhkan sebuah media yang diberikan wewenang untuk secara bertanggung jawab melaporkan apa yang mereka lihat." ujar Najib. [DT]

Yudhoyono Masuk Daftar Times

100 Orang Berpengaruh di Dunia
Yudhoyono Masuk Daftar Times

Susilo Bambang Yudhoyono (Yahoo! News/AP Photo/Dita Alangkara)Bogor, 14 April 2009 06:28
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi salah satu dari 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah Times.

Juru Bicara Kepresidenan Bidang Hubungan Luar Negeri, Dino Pati Djalal, di Jakarta, Senin (13/4), mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono telah menerima surat pemberitahuan dari majalah Times. "Presiden telah menerima surat pemberitahuan dari majalah internasional Times bahwa beliau telah terpilih sebagai 100 orang berpengaruh di dunia untuk tahun ini," tuturnya.

Menurut Dino, penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh dunia yang dinilai sangat berhasil di bidangnya masing-masing. "Setelah menerima surat tersebut, Presiden menyambut baik dan merasa terharu," ujarnya.

Dino mengatakan, Presiden Yudhoyono mengapresiasi penghargaan tersebut sebagai pengakuan dunia internasional terhadap Indonesia yang kini mulai diakui perannya di dunia internasional.

Bersama dengan Presiden Yudhoyono, lanjut Dino, para pemimpin dunia yang masuk dalam seratus orang berpengaruh di dunia versi majalah Times itu antara lain mantan perdana menteri Inggris Tony Blair, mantan presiden Rusia Vladimir Putin, dan mantan presiden Amerika Serikat George W Bush. [EL, Ant]

Tere Hanya Bermodal Rp10 Juta

Caleg Selebritas
Tere Hanya Bermodal Rp10 Juta

Theresia Ebenna Ezeria Pardede (GATRA/Edward Luhukay)Jakarta, 16 April 2009 08:58
Theresia Ebenna Ezeria Pardede alias Tere, penyanyi yang nyaleg pada pemilu lalu, untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II, mengaku hanya bermodalkan Rp10 juta untuk biaya kampanyenya.

"Saya menganggarkan Rp10 juta sebagai bujet yang realistis," ujar pemilik tembang Awal Yang Indah ini, usai jumpa pers "Anugerah Musik Indonesia 2009" garapan RCTI, Rabu (15/4) sore, di Jakarta.

"Mengenai biaya, dari awal karena saya spirit-nya bukan untuk jual-beli kursi, tapi untuk memberi perspektif baru kehidupan berdemokrasi, jadi buat saya sendiri," tambahnya.

Dengan modal tersebut, lanjut Tere, kampanye kecil digelar di berbagai pelosok desa di wilayah dapilnya. Sebanyak 20 titik tempat kampanye disambangi Tere, dengan program pemahaman atau edukasi politik kepada masyarakat. "Saya benar-benar ngeriung, sambil bawa makanan dan minuman yang sifatnya alakadarnya, tapi yang penting, masyarakat sambil ngumpul bisa mendapatkan sesuatu yang positif," katanya.

Pasca kampanye dan pemilihan umum (pemilu) pada 9 April, istri Eka Nugraha ini belum mau berkomentar banyak mengenai hasil perolehan suara sementara yang diraihnya. Menurutnya, lebih baik menunggu hasil penghitungan akhir yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, ketimbang harus berandai-andai dengan perolehan sementara.

Perolehan suara sementara dari para caleg di dapilnya, menurut Tere, bukanlah sebuah hal yang dianggap sebagai persaingan. "Saya lihat itu bukan bentuk persaingan, tapi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap para calon anggota legislatif yang dihadirkan di dapil tersebut," kata perempuan berusia 29 tahun itu.

"Kalau saya, dari awal, orientasinya bukan untuk berhitung jumlah dan hak suara untuk perolehan kursi. Tapi lebih ke pendidikan politiknya itu sendiri, dengan harapan, supaya masyarakat yang saat ini semakin punya banyak sekali tiket untuk menentukan masa depan bangsa, tidak hanya di-drive oleh elite-elite tertentu dalam pemilu. Itu yg jadi orientasi dan fokus saya," papar Tere.

"Saya hadir di politik praktis itu hanya untuk memberi perspektif baru dulu tentang politik itu sendiri. Bahwa imej legislatif yang identik dengan lembaga yang tidak punya integritas, atau caleg yang seolah-olah melulu transaksional, itu saya pengennya semakin kesini bisa semakin dihapuskan. Paling tidak, diminimalisir!" tambahnya.

Namun sayangnya, Tere mengklaim belum memiliki pikiran jika dirinya bakal terpilih menjadi wakil rakyat. Kembali caleg asal Partai Demokrat ini menegaskan bahwa dirinya baru sebatas mencoba menawarkan nuansa baru di politik dan iklim demokrasi di Indonesia. "Kalau tidak terpilih pun, saya akan kembali ke dunia seni," katanya.

"Dan mungkin untuk ke depan, saya ingin meng-upgrade lagi kemampuan analisa dan intelektualitas saya. Saya pengen melanjutkan sekolah," pungkasnya. [EL]

Buah Mangrove Bisa Jadi Sirup

Buah Mangrove Bisa Jadi Sirup

Palembang, 8 April 2009 13:58
Tanaman bakau (mangrove) ternyata tidak hanya bermanfaat untuk menjaga vegetasi pantai, melainkan bisa dimanfaatkan buahnya sebagai sirup dan dodol.

"Hasil penelitian kami, mangrove tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk kayu bakar, tetapi juga bisa bernilai tinggi dengan mengelola buahnya menjadi minuman dan makanan," kata Mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Nandar Nuriswan, di Palembang, Rabu.

Sebagai bentuk kecintaan terhadap tanaman bakau tersebut, menurut dia, pihaknya akan menyelenggarakan seminar yang khusus membahasa bagaimana menjaga dan memanfaatkan tanaman itu.

Selama ini, katanya, warga hanya memanfaatkan tanaman tersebut untuk kayu bakar atau arang, sehingga setiap kali membutuhkan kayu bakar maka pohon itu dibabat habis.

Ia mengatakan, akibat pembabatan hutan mangrove untuk kayu bakar, kini sebagian besar hutan bakau mengalami kerusakan.

Menurutnya, dengan dilaksanakannya seminar penggunaan dan pelestarian mangrove yang rencananya akan diselenggarakan 25 April, masyarakat diharapkan dapat mengalihkan kebiasaan masyarakat yang cenderung menghabisi tanaman itu

Dia menjelaskan, buah mangrove dapat dimanfaatkan untuk minuman atau sirup dan dodol.

Pengolahan buah mangrove tersebut cukup mudah, tetapi masyarakat pinggiran laut akan mendapatkan manfaat yang besar termasuk meningkatkan perekonomian warga setempat, ujarnya.

Nandar menambahkan, dengan disosialisasikannya pemanfaatkan buah mangrove yang lebih bernilai ekonomi, pihaknya yakin mampu merubah pola pikir masyarakat yang selama ini hanya menjadikan batang mangrove sebagai bahan bakar.

"Dengan perubahan pola pikir masyarakat tersebut, eksplorasi buah mangrove menjadi minuman dan makanan diharapkan pohon bakau dapat dilestarikan karena hanya buahnya yang diambil," tambah dia. [TMA, Ant]

Penurunan Tarif Internet Ditunda

Penurunan Tarif Internet Ditunda

Jakarta, 30 Maret 2009 15:32
Penurunan tarif internet yang semula direncanakan mulai 1 April 2009 ditunda sampai setelah pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) legislatif 9 April 2009.

"Penurunan tarif internet diundur sampai pemilu legislatif selesai," kata Kepala Pusat Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Senin (30/3).

Gatot mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kebijakan penurunan tarif internet itu setelah Pemilu karena beberapa pertimbangan.

Pihaknya tidak ingin kebijakan yang telah sejak lama digodok itu pada akhirnya akan dikonotasikan dan diterjemahkan secara politis. "Nanti konotasinya diterjemahkan sangat politis sehingga kami berpikir lebih baik diumumkan setelah 9 April," katanya.

Hingga saat ini, kebijakan tersebut masih terus dibahas dalam internal departemen dan difinalisasi untuk mendapatkan hasil keputusan yang optimal.

Soal besaran persentase penurunan, Gatot menegaskan, pemerintah tidak akan menentukan besaran penurunan tarif. "Pemerintah hanya berhak bicara dalam aspek tataran kebijakan saja. Dahulu waktu penurunan tarif telepon kami juga tidak bicara besaran," katanya.

Gatot juga menekankan, sesuai Undang-Undang yang berlaku, pemerintah memiliki tugas dan wewenang terbatas pada menyusun formula kebijakan.

Sebelumnya, pemerintah merencanakan untuk mengumumkan kebijakan penurunan tarif internet pada 1 April 2009. Kebijakan tersebut bertujuan agar masyarakat secara merata dapat menikmati layanan internet yang lebih terjangkau. Beberapa faktor yang berpengaruh nyata terhadap biaya penurunan tarif internet di antaranya jaringan dan ritel bisnis di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam menentukan kebijakan tersebut, pemerintah melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam bisnis itu termasuk para operator. [EL, Ant]

Yahoo! Pangkas Ratusan Pekerja

Yahoo! Pangkas Ratusan Pekerja

San Fransisco, 15 April 2009 10:58
Yahoo! Inc. mempersiapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) beberapa ratus pekerja di putaran pertama pemangkasan pekerja sejak Carol Bartz menjadi pimpinan eksekutif pada Januari 2009.

Menurut Reuters, seorang sumber yang mengetahui situasi perusahaan tersebut mengungkapkan, PHK akan diumumkan, Selasa (21/4), ketika Yahoo! melaporkan kondisi keuangannya pada kuartal pertama.

PHK di Yahoo! pada putaran sebelumnya terjadi pada Desember 2008, di bawah mantan CEO dan salah satu pendirinya, Jerry Yang.

Perusahaan, yang menjadi penyedia mesin pencari di internet terbesar kedua di AS, sampai 2008 mempekerjakan 13.600 tenaga kerja, turun lebih dari 1.600 tenaga kerja dari kuartal ketiga 2008.

Yahoo! menolak mengomentari rencana PHK itu, dalam berita yang dilansir The New York Times, Selasa (14/4).

Pemangkasan itu dilakukan hampir selama dua bulan setelah Bartz melaksanakan reorganisasi di internal manajemen dan Yahoo! mengeksplore kemitraan untuk membantu mereka kembali tumbuh.

Yahoo! dan Microsoft Corp., baru-baru ini bertemu untuk mendiskusikan kesepakatan yang melibatkan perusahaan bisnis mesin pencarian di internet, menurut sumber yang dekat dengan persoalan yang meminta namanya tidak disebut.

Perusahaan mesin pencari memproyeksikan penjualan pada kuartal pertama kemungkinan turun sampai 16 persen menjadi 1,53 miliar dolar AS.

Saham Yahoo! naik 3 sen menjadi 14,10 dolar pada sesi perdagangan. [EL, Ant]

KPPU: Harga Semen Harus Turun

KPPU: Harga Semen Harus Turun

Jakarta, 17 April 2009 00:16
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meminta produsen semen untuk menurunkan harga jual produknya karena dinilai tidak wajar.

"Kami menduga produsen tidak menambah kapasitas produksi untuk mempertahankan harga," kata Direktur Komunikasi A. Djunaidi di Jakarta, Kamis (16/4).

Djunaidi menjelaskan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan KPPU selama 2007-2008 utilisasi produksi industri semen nasional masih rendah yaitu sekitar 49% saja.

Produksi semen selama dua tahun belakangan itu hanya naik 3,2% yaitu dari 35.320.526 ton pada 2007 menjadi 38.533.335 ton. Sementara itu, kenaikan konsumsi semen mencapai 11,2% yaitu dari 34.177.456 ton pada 2007 menjadi 38.087.741 ton. "Kapasitas produksi sebenarnya cukup untuk memenuhi permintaan tapi tidak dipakai secara optimal," ujarnya.

Kapasitas terpasang industri semen nasional mencapai 46,29 juta ton per tahun. "Produksi lebih besar dari permintaan, berlimpah tapi harga tetap tinggi," tambahnya.

Kasubdit Monitoring Pelaku Usaha KPPU, M Noor Rofieq, menjelaskan, struktur industri semen nasional masih terkonsentrasi pada tiga produsen utama yaitu Semen Gresik, Holcim, dan Indocement. "Estimasi penguasaan ketiga grup produsen semen itu cenderung mengarah kepada struktur oligopoli dengan kisaran penguasaan kapasitas produksi mencapai 89% dari total kapasitas produk terpasang nasional," katanya.

KPPU memperhatikan sejak 2007 telah terjadi kenaikan harga secara sistematis dan drastis. Pada pertengahan 2008 terdapat kenaikan signifikan sekitar 5-10% yang berlanjut pada kestabilan harga atas. "Saat ini, harga semen nasional rata-rata sekitar Rp49.000 per zak atau sekitar Rp720.000 per ton atau sekitar 74 dolar AS per ton," ujarnya.

KPPU menilai, persaingan industri semen tidak sehat dan cenderung mencerminkan adanya praktek kartel yang salah satunya diindikasikan dengan fenomena kelangkaan semen terutama di daerah luar Jawa. "Hambatan pasokan yang menimbulkan kelangkaan dan tingginya harga jual merupakan indikasi adanya praktek persaingan usaha tidak sehat baik di tingkat produsen maupun di jalur distribusinya," tuturnya.

Dugaan tersebut makin menguat jika dikaitkan dengan struktur industri semen yang bersifat oligopoli serta rendahnya tingkat utilisasi produksi semen nasional.

KPPU menilai dengan tidak adanya kebijakan yang khusus mengatur pasar industri semen menyangkut harga maupun distribusi maka potensi pengaturan (kartel) harga dan wilayah dilakukan oleh pelaku usaha.

Indonesia memiliki sembilan pabrik semen yang tiga diantaranya tergabung dalam Semen Gresik Group yaitu PTB Semen Padang, PTB Semen Gresik Tbk, dan PTB Semen Tonasa yang kapasitas terpasang totalnya 16,92 juta ton pertahun.

Pemain lainnya adalah PTB Holcim Indonesia, Tbk dengan kapasitas terpasang 8,7 juta ton, PTB Indocement Tunggal Prakarsa (kapasitas terpasang 15,65 juta ton), Tbk, PTB Semen Baturaja (kapasitas terpasang 1,25 juta ton), PT Semen Andalas (kapasitas terpasang 1,4 juta ton), PTB Semen Kupang (kapasitas terpasang 570ribu ton), dan PT Semen Bosowa MarosB (kapasitas terpasang 1,8 juta ton). [EL, Ant]

Beda Gaya Utang Presiden

Beda Gaya Utang Presiden

Megawati Soekarnoputri (Yahoo! News/AP Photo/Achmad Ibrahim)Setiap Presiden Indonesia punya gaya berbeda dalam memperlakukan utang. Termasuk posisi tawar dalam menerima utang itu. Soekarno, presiden pertama republik ini, misalnya, memakai utang luar negeri untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan proyek mercusuar semacam Monumen Nasional (Monas).

Di luar itu, juga digunakan untuk pengadaan pangan dan ongkos politik. ''Misalnya untuk membiayai operasi melawan pemberontak PRRI/Permesta,'' kata Dian Kartika Sari, Wakil Direktur International NGO Forum on Indonesia Development. ''Di akhir masa pemerintahannya, Soekarno memutuskan untuk tak mengakui utang luar negeri itu,'' ia menambahkan.

Penerus Soekarno, yakni Presiden Soeharto, mengambil kebijakan mengakui utang pada masa pemerintahan sebelumnya. Sebab, untuk membangun negara, Indonesia membutuhkan dana sangat besar. Dana itu berasal dari pinjaman luar negeri. Di masa Soeharto, seluruh utang dipakai untuk membiayai proyek.

Pada periode 1966 hingga 1974, utang itu antara lain dipakai untuk pembangunan saluran irigasi serta infrastruktur perhubungan, yakni jalan, jembatan, kereta api, dan proyek perkebunan. ''Ini untuk mendukung swasembada pangan,'' ujar Dian. Selain itu, juga dipakai untuk proyek pembangkit listrik, pelabuhan, pendidikan, dan perikanan.

Dari tahun 1974 hingga 1998, pinjaman luar negeri, selain dipakai untuk mendukung upaya swasembada pangan, disalurkan pulea ke perusahaan BUMN. Misalnya ke pabrik semen, industri sandang, dan pembiayaan proyek di berbagai provinsi di Indonesia. ''Setelah tahun 1974, utang itu dialirkan juga ke industri,'' kata Dian.

Di masa Soekarno dan Soeharto, negara dan lembaga donor tak diberi keleluasaan untuk mendikte kebijakan pemerintah, terutama yang bersifat politik. Sedangkan yang bernuansa ekonomi masih terjadi. Misalnya, untuk pembangunan sebuah proyek, negara donor yang membiayai proyek itu meminta agar kontraktor maupun barang kebutuhan proyek diimpor dari mereka.

Setelah Soeharto lengser dan digantikan Bacharuddin Jusuf Habibie, menurut Dian, cawe-cawe negara maupun lembaga donor mulai bisa leluasa, baik secara politik maupun ekonomi. Pun demikian pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ''Kalau di masa Presiden Gus Dur, cawe-cawe agak kurang,'' kata Dian.

Di masa Habibie pula, mulai ada pinjaman program. Duit pinjaman ini dipakai untuk mengubah kebijakan departemen. Ini berlanjut ke presiden-presiden berikutnya. Pinjaman program itu, kata Dian, lebih rentan dikorupsi karena hasilnya tak berwujud. ''Hasilnya kan perubahan kebijakan,'' katanya. Toh, pinjaman proyek tidak berarti bebas dari korupsi. ''Dari dulu sampai sekarang sama saja,'' katanya.

Hingga 31 Januari lalu, total utang pemerintah mencapai Rp 1.667 trilyun. Rinciannya, Rp 747 trilyun pinjaman luar negeri dan Rp 920 trilyun utang dalam bentuk surat berharga negara. Kalau dilitik dari pembeli surat berharga negara (SBN) yang didominasi investor asing, ini juga menandakan bahwa utang SBN itu sebenarnya utang luar negeri. Bedanya, pinjaman luar negeri sangat rentan adanya intervensi politik maupun ekonomi dari negara atau lembaga donor, sedangkan SBN bebas dari intervensi politik maupun ekonomi dari investor asing.

Irwan Andri Atmanto
[Ekonomi, Gatra Nomor 21 Beredar Kamis, 2 April 2009]

Kambing Hasil Kloning Lahir di Iran

Kambing Hasil Kloning Lahir di Iran

Teheran, 17 April 2009 09:14

Kambing kloning pertama di Iran dilahirkan di kampus Royan Institue, Isfahan. Kini kambing itu berada dalam kondisi sehat. Demikian laporan harian berbahasa Inggris Iran Daily, Kamis (16/4).

Kambing kloning pertama di Iran telah dilahirkan di kampus Royan Institue, Isfahan, dan berada dalam kondisi sehat, demikian laporan harian berbahasa Inggris, Iran Daily, Kamis.

Kambing hasil kloning tersebut dikembangkan di dalam perut kambing hitam Bakhtiari, yang menjadi "walinya", selama 147 hari dan dilahirkan Rabu pagi melalui bedah cesar, kata laporan itu.

Kambing hasil kloning tersebut, yang diberi nama Hanna dan juga dikenal sebagai R-CAP-C1, sangat berbeda dari kambing lain karenanya kambing itu memiliki warna putih dan suka menjilatkan lidah.

Menurut pernyataan dari Royan Institute di laman Internetnya, hanya beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan China memiliki kambing hasil kloning.

Tujuan akhir penelitian kloning kambing ialah mencapai teknologi yang menghasilkan obat hasil rekayasa, kata pernyataan tersebut.

Pada 2006, Iran menjadi negara pertama di Timur Tengah yang mengumumkan telah mengkloning biri-biri. Biri-biri hasil kloning itu, yang diberi nama Royana, masih hidup dan sehat, kata lembaga tersebut.

KRI Diponegoro Kapal Tercanggih TNI AL

Alutsista
KRI Diponegoro Kapal Tercanggih TNI AL

Beirut, 17 April 2009 00:16
KRI Diponegoro bernomor lambung 365 yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (Maritime Task Force/MTF UNIFIL), merupakan kapal perang tercanggih yang dimiliki TNI Angkatan Laut (AL).

Komandan KRI Diponegoro-365, Letkol Laut Arsyad Abdullah di Beirut, Lebanon, Kamis (16/4), mengatakan, sangat bangga memiliki kapal tercanggih dan dipercaya sebagai bagian dari misi perdamaian PBB di Lebanon.

KRI Diponegoro merupakan salah satu dari empat kapal perang kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) yang dibeli pemerintah Indonesia dari perusahaan galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding Belanda pada 2004.

Kapal dengan panjang geladak utama 90 meter dan lebar 12,2 meter serta tinggi 8,2 meter, tiba di Indonesia pada 31 Agustus 2007 dan langsung bergabung di jajaran Komando Armada RI Kawasan Timur TNI AL.

Kapal yang memiliki kecepatan jelajah 25,2 knot atau setara dengan 40 kilometer per jam itu, dilengkapi senjata anti serangan udara, anti kapal atas air, anti kapal selam, dan perang elektronika. "Tidak itu saja, kapal juga telah dilengkapi peralatan tempur standar seperti radar, anti lacak sinyal, dan cek otomatis kerusakan," tutur Arsyad.

KRI Diponegoro-365 secara rinci dilengkapi pemasangan lunas kapal (Kiel), dan selesai pembuatan pada, lalu diluncurkan pada 16 September 2006, dan mulai bertugas 2 Juli 2007. Kemampuan teknis bentuknya dirancang secara flexibility dan affordability sebagai Naval Patrol Vessel yang mampu menembus segala cuaca.

Kapal ini memiliki daya dorong 2 X 7.400 hp, kemampuan tempur atau persenjataan terdiri dari AAW/Anti Air Warfare (Anti Serangan udara), ASuW/Anti Surface Warfare (Anti Kapal Atas Air), ASW/Anti Submarine Warfare (Anti Kapal Selam), W/Electronic Warfare (Perang Electronika), jumlah personel 80 orang.

Untuk mengemban misi perdamaian PBB di Lebanon, KRI Diponegoro juga membawa satu ambulans dan satu helikopter Bell. [EL, Ant]

Pemalsuan Dokumen Bos Maspion Jadi Tersangka

Pemalsuan Dokumen
Bos Maspion Jadi Tersangka


Surabaya, 17 April 2009 00:20
Polda Jawa Timur (Jatim), Kamis (16/4), akhirnya menetapkan pengusaha nasional yang juga bos PT Maspion Grup, Alim Markus, sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan dokumen kepemilikan rumah di Jl Pemuda 17, Surabaya, Jatim.

"Pak Alim Markus (Presiden Direktur) dan Eska Kanasut (salah seorang Direktur) menjadi tersangka pemalsuan dokumen rumah di Jl Pemuda 17, Surabaya," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes (Pol) Pudji Astuti MM.

Meski demikian, lanjut Pudji, Alim Markus tidak ditahan dalam sengketa rumah berlantai dua peninggalan Belanda yang lokasinya di seberang Balai Pemuda itu, karena polisi masih perlu keterangan dari saksi lain dan barang bukti yang menguatkan. "Terkait kasus itu, Pak Alim Markus dijerat dengan pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun," katanya.

Menanggapi penetapan dirinya sebagai tersangka itu, Alim Markus, ketika dikonfirmasi via telepon, mengaku semua dokumen yang dimilikinya itu didapatkan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Surabaya. "Saya dapat dari PU, saya nggak tahu asli atau palsu, karena saya hanya tandatangan," kata tersangka yang sudah tiga kali diperiksa dengan pemeriksaan terakhir pada 15 April.

Kronologi kasus yang diperoleh wartawan menyebutkan Alim Markus dilaporkan Surya Atmadinata (Direktur PT SBK atau PT Singa Barong Kencana) dalam perkara dugaan pemalsuan akte tanah yang diklaim Alim Markus telah dibelinya dari Pemkot Surabaya pada tahun 1997. "Surat yang dipalsukan adalah surat perjanjian jual beli Nomor 30 Tahun 1998 dan berita acara serah terima untuk membuat IMB dan SHGB Nomor 116. Jadi, Pak Alim Markus membuat surat seolah-olah sudah membeli tanah," kata Pudji.

Padahal, menurut Pudji, dengan kedua surat itu, maka Alim Markus akhirnya bisa mendapatkan surat izin merobohkan bangunan (SIMB) Nomor 402 Tahun 2003. "Rumah di Jl Pemuda 17 itu ada dua lantai, yakni lantai pertama milik PT Maspion dan lantai ke dua milik PT SBK, tapi dengan SIMB 402/2003 itu akhirnya lantai kedua dapat dirobohkan," katanya.

Perobohan rumah itu akhirnya dilaporkan Surya Atmadinata ke polisi pada tahun 2003 dan 2004, namun kandas di pengadilan dan akhirnya dilaporkan lagi ke polisi pada awal tahun 2007.

Hingga kini, Polda Jatim telah memeriksa 11 saksi dan Alim Markus sendiri sudah tiga kali diperiksa. [EL, Ant]

Ellawijt, Hujan Prestasi Karena Hobi


Ellawijt, Hujan Prestasi Karena Hobi

Rabu, 8 April 2009 | 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ellawijt, si "pelukis stroberi" yang akan berusia 19 tahun pada bulan Mei nanti itu, baru memamerkan 20 lukisannya di Wishbone Cafe Gallery, Chicago, Lincoln Avenue, AS. Pameran bertajuk 'My Strawberry's Little Show' itu dibuka kemarin (Selasa/7/4) dan berlangsung hingga 30 April 2009 mendatang.

Namun, bukan cuma soal pamerannya yang terpenting. Melainkan, perjalanan Ellawijt bisa sampai ke Negeri Paman Sam tersebut. itulah kiranya perlu diketahui.

Lahir di Jakarta, 8 Mei 1990, Ella, -begitu dara ini biasa disapa, mengaku minat melukisnya datang dan dimulai dari hobi menggambar saat di bangku playgroup. Ella berkisah, waktu masih dalam kandungan, ibunya suka ngidam pergi ke pameran lukisan sampai berkali-kali.

Merangkak SD, ayahnya mengenalkan Ella dengan pastel dan kanvas. Sejak itulah, Ella merasakan beda kenikmatan antara melukis dan menggambar. Ella pun pilih melukis.

Di bangku SMP, Ella kian keranjingan. Di lantai dua rumahnya di Jatibening, Bekasi, Ella tekun melukis garis dan arsiran sebagai kesenangannya. Keseriusan itu membuat sang ayah mendatangkan seorang guru lukis untuknya.

Menginjak kelas tiga SMP, Ella mengantongi penghasilan pertama dari melukis. Namun, baru di jenjang SMA-lah Ella justeru mengenal “the real world” dunia seni lukis yang digandrunginya sampai kini.

Di bangku kelas satu SMA, Ella sudah mengikuti pameran lukisan bersama untuk pertama kalinya. Terhitung, sampai kini sekitar sembilan pameran bersama telah dikantonginya.

Sejatinya, melukis memberikan ketenangan jiwa. Jiwa muda yang ingin selalu memberontak dan senang mencoba hal baru. Karena itulah Ella menjadikan hobi ini tidak semata aktifitas sambil lalu, melaikan sumber investasi masa depan.

Bukan, investasi bukan cuma uang puluhan juta yang pernah didapatkannya dari penjualan lukisan. Melainkan, beasiswa yang membawanya hinga berkuliah di School of Art Institute Chicago, AS.

Beasiswa Bukanlah Bunga Tidur
Pada Mei 2007, Ellawijt menggelar pameran perdananya bertajuk 'Ellawijt: It’s Just Been Started'. Uniknya, pameran itu adalah cara Ella merayakan hari ulang tahun sweet seventeen-nya, dengan menghadirkan sebanyak 40 karya lukisan stroberi di Museum Nasional, Jakarta.

Tahun lalu, Ella baru lulus dari bangku SMU kelas tiga jurusan IPA di SMU St. Peter, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di tengah ketatnya persiapan belajar menghadapi ujian nasional waktu itu, Ella pun harus tetap berupaya keras menyiapkan 'Chasing After Wind', pameran tunggal keduanya yang digelar bulan Mei 2008 silam, juga di Museum Nasional.

Kerja keras Ella sepertinya terus lahirkan prestasi. Dua bulan berselang, Juli 2008, Ella bertolak ke Taiwan untuk memenuhi undangan dari Dr. Sun Yat Sen Foundation. Di sana, Ella menggelar pameran bersama beberapa pelukis senior Indonesia seperti Kartika Afandi, Maria Tjui, H.Hardi, serta Gande.

Di bulan itu pula, Ella harus berangkat ke Chicago untuk mengambil tawaran beasiswa kuliahnya di School of The Art Institute of Chicago. "Awalnya cuma berupa info dari kakakku, dari situ aku browsing alamat email kampusnya dan mengirim portofolio lukisanku," cerita Ella, via chatting dengan Kompas.com.

Hanya tiga bulan berselang, Ella diminta mengirim profil lengkap dirinya. "Tak disangka, aku langsung diterima dan semua memang hanya karena lukisan-lukisanku," tutur Ella.

Bak kebasahan oleh hujan rejeki, bulan Juli mendatang pun Ella sudah mendapatkan tawaran dari Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapura. "Prosesnya sama yaitu lewat browsing dan cari info sebanyak-banyaknya di internet," kata Ella. Kalau memang rejeki dan beasiswa itu diambilnya, Ella akan bersiap masuk jurusan painting and drawing.

Itulah Ellawijt. Perempuan muda Indonesia, yang tengah nun jauh melukis prestasi di Negeri Paman Sam. Yang hanya karena hobi melukis, sebuah mimpi bukan lagi bunga tidur untuknya. Cita-cita bukan pula seonggok batu di depan mata, melainkan kenyataan indah dalam genggamannya sebagai anak muda Indonesia.